EPILOG KASIH SEORANG SAHABAT (vol 2)

Ketika jiwa-jiwa luar sedang beradu…
Menyampai pesanan mimpi dari hati…
Melalui tiupan bayu terus menusuk di kalbu…
Sedangkan hati ini masih lagi di sini…
Menantikan kata-kata rindu..
Yang tidak lagi kunjung-kunjung tiba…

Walaupun telah seharian merindu…
Walaupun telah semalaman menunggu…
Jiwa yang keseorangan dibiarkan terus menanti…
Hati yang merindu dibiarkan terus menanti…
Sehingga akhirnya wujud persoalan di hati..

Apakah yang dicari oleh sang pencerita…?
Kepada siapakah cerita ini diceritakan…?
Berapa lamakah lagi harus dinantikan…?
Pada saat jiwa menjadi kosong…
Ketika hati telah mati…
Yang tinggal hanyalah harapan yang pudar…

Pada saat itulah munculnya sang cahaya…
Mengembalikan memori yang lama tersimpan…
Menyegarkan semula hati dan jiwa yang kesunyian…
Hanya dengan satu sapaan mesra…
Membuatkan diri ini sedar akan satu hakikat..

Sesungguhnya aku amat merinduinya…
Lebih dari apa yang tertulis di langit…
Ketika pandangan hati kita saling bertingkah..
Terlihatlah kejujuran dalam kasih di atas..
Yang tidak pernah mati untuk selamanya…